Konsep Smart Village tidak hanya tentang teknologi, tetapi juga mencakup berbagai aspek kehidupan desa, seperti:
- Tata Kelola Desa: Digitalisasi administrasi, transparansi, dan partisipasi masyarakat.
- Ekonomi Desa: Pengembangan ekonomi melalui e-commerce, pemasaran digital, dan akses pasar.
- Lingkungan Desa: Praktik berkelanjutan, pengelolaan sumber daya, dan monitoring lingkungan dengan teknologi.
- Sumber Daya Manusia: Pendidikan, kesehatan, dan pengembangan keterampilan melalui teknologi digital.
- Pemberdayaan Masyarakat: Partisipasi aktif, inklusi sosial, dan akses informasi bagi masyarakat desa.
Ruang lingkup Smart Village dapat mencakup beberapa aspek, antara lain:
- Infrastruktur Digital: Pembangunan infrastruktur digital seperti jaringan internet, Wi-Fi, dan sistem informasi untuk mendukung kegiatan desa.
- Pemerintahan Desa: Penerapan teknologi informasi untuk meningkatkan transparansi, efisiensi, dan efektivitas pemerintahan desa.
- Perekonomian Desa: Pengembangan ekonomi desa melalui penerapan teknologi digital, seperti e-commerce, digital marketing, dan lain-lain.
- Pendidikan dan Pelatihan: Pemanfaatan teknologi digital untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan pelatihan di desa.
- Kesehatan dan Lingkungan: Penerapan teknologi digital untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan dan pengelolaan lingkungan desa.
- Keamanan dan Keselamatan: Pemanfaatan teknologi digital untuk meningkatkan keamanan dan keselamatan masyarakat desa.
- Partisipasi Masyarakat: Pemanfaatan teknologi digital untuk meningkatkan partisipasi masyarakat desa dalam proses pengambilan keputusan dan pembangunan desa.
Dengan demikian, Smart Village dapat membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa dan meningkatkan efisiensi serta efektivitas pembangunan desa.


FGD Penguatan kembali penciri program studi sistem informasi yaitu smart village di dalam penelitian, perkuliahan dan pengabdian kepada masyarakat, serta riset unggulan Program Studi dan smart village inilah yang membedakan Program Studi Sistem Informasi UPNVJT dengan Program Studi lainnya. Dasar Peraturan Presiden Nomer 20 tahun 2020 membangun desa dengan meningkatkan jumlah desa mandiri, desa berkembang dan desa mandiri.
Universitas UPN Veteran Jatim merespon peraturan diatas dituangkan dalam rencana strategis universitas 2020 – 2024 fakultas atau prodi memiliki desa binaan untuk kegiatan pengabdian dan penelitian. Roadmap Penelitian LPPM 2020 menyatakan bahwa mendorong industrialisasi pedesaan,
Berdasarkan aspek kewilayahan dan kewargaan, desa berkontribusi sebesar 74% terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) nasional, menurut BaKTI. 91% wilayah Indonesia adalah desa, dan 43% penduduk Indonesia tinggal di desa, menunjukkan peran penting desa dalam pembangunan. (https://bakti.or.id/berita/membangun-indonesia-dari-desa)
Maka dari Program Studi Sistem Informasi UPNVJT mengikuti Langkah tersebut dan mengimplementasikan smart village di dalam kurikulum, penelitian, riset unggulan dan pengabdian kepada Masyarakat.